JAWABAN:
1 a.aktivasi sistem operasi prosedur nya sebagai berikut:
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
• Menghidupkan PC.
• PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
• PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
• PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
• Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
• Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
• Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
• Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
• Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
• Pengecekkan prosedur shutdown.b.aktivasi program aplikasi prosedurnya sebagai berikut :
• Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
• Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
• Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
• Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
2.pesan kesalahan post (Power on Self-Test)Kode Beep AMI BIOS No. Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1. 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2. 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3. 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4. 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5. 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6. 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7. 7 beep pendek Video Mode error8. 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9. 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10. 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11. 11 beep pendek Chache memori error
12. 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13. 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
3.proses instalasi stadium 1
• Restart komputer Anda, saat komputer Anda melakukan Start Up, klik tombolDelete, F2 atau F8 pada keyboard tujuannya adalah untuk masuk ke sistemBIOS (Basic Input dan Output System), komputer Anda.
• Setelah Anda masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), pilihmenu Advanced BIOS Features. Satu hal yang harus Anda perhatikan untukpilihan Advanced BIOS Features ini belum tentu sama dengan merek-merekbios yang lain, tapi pada prinsipnya sama saja yaitu tempat mengkonfigurasidaripada hardware komputer termasuk konfigurasi boot system, kemudiantekan tombol untuk lanjut ketahap berikutnya
• Setelah itu, pada opsi Boot Sequency Anda tekan tombol , kemudianAnda pilih opsi 1st Boot Device nya menjadi CD-Rom. Kemudian bukadrive CD-Rom Anda dan masukkan CD Original Windows XP Propessionalke dalam drive CD-Rom, kemudian Anda tekan tombol pada keyboard,tujuannya adalah untuk menyimpan hasil setting-an Anda, selanjutnya tekantombol untuk keluar dari sistem BIOS dan restart dari sistem.
4.prosedur instalasi jaringana.
A.Alat dan bahana
a)Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
b) Kabel dan konektor
c) Cramping tools
d) Switch/Hubb.
B.Prosedur instalasi jaringan
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.dan HUB.
2) Pasanglah konektor pada kabel UTP.
3) Hubungkan antara komputer-komputer yang ada (bisa langsung antar 2 komputer atau melalui HUB). Lihat kembali kegiatan belajar 2!
4) Hidupkan masing-masing komputer (dan juga hub) dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
5) Setelah booting windows selesai berikan nama komputer secara unik (identifikasi komputer dalam jaringan)!
6) Selanjutnya konfigurasikan NIC anda!
7) Lakukan penginstalan protocol jaringan!
8) Konfigurasikan TCP/IP anda!
9) Berikan IP Address pada komputer anda!
10) Ulangi Langkah 5-9 untuk setiap komputer yang ada pada jaringan!
11) Ujilah TCP/IP anda menggunakan instruksi ipconfig!12) Ujilah koneksi komputer anda dengan jaringan dengan ping!
13) Cobalah lakukan komunikasi dengan komputer lain dalam satu jaringan!
14) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar!
MODUL
KEWIRAUSAHAAN SMK
KIAT MENGAMBIL KEPUTUSAN
BAB II KIAT MENGAMBIL KEPUTUSAN ......................................
Glosarium
1. Membuat keputusan (decion making) adalah suatu proses memilih
alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Sehingga
mendapatkan keterangan yang lebih lengkap dan jelas dalam
mengambil keputusan serta dapat dikembangkan lebih lanjut.
2. Metode ilmiah, menggali dan meneliti masalah dengan
menggunakan pendekatan penelitian yang sesuai dengan kajian
ilmu yang ditekuni
3. Informasi kuantitatif berisi masukan nilai yang dapat dihitung,
seperti masalah berat, jumlah, tekanan, temperatur, dan
sebagainya.
4. Informasi kualitatif berisi masukan nilai yang dapat dirasa, seperti
perubahan produk, mutu produk, kecepatan, panas, dingin, dan
sebagainya.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
BAB II
KIAT MENGAMBIL KEPUTUSAN
satu tanggung jawab usaha
b. Uraian materi 1
A. MASALAH USAHA
1. Kemampuan pemecahan masalah (solusi) usaha
Salah satu tanggungjawab terpenting para Wirausahawan adalah
berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam bisnis. Para
Wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan
data-data, mengolahnya, menganalisis, menginterpretasi dan menarik
kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu
merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
7
Keterampilan yang diperoleh para Wirausaha, akan menjadi bekal di
dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun
persoalan tidak mempunyai masalah yang benar, namun keputusan
terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling baik terserah
kepada Wirausaha sendiri.
Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau
bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang Wirausaha sudah
banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika
persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta datadata
masalah sudah dikumpulkan, seorang Wirausaha harus
mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat
dilaksanakan. Seorang Wirausaha harus memandang sebuah
permasalahan dari pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk
memecahkan masalahnya. Jika kelompok karyawan perusahaan
mengurangi jumlah pilihan masalannya, di sini Wirausaha harus
mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika
seorang Wirausaha di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua
pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam daftar, maka
beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan
masalah yang lainnya yang lainnya dapat dikesampingkan.
Di bawah ini dikemukakan kriteria yang mungkin sangat berguna,
jika seorang Wirausaha ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang
diusulkannya.
a. Apakah ada masalah yang tidak dapat diselesaikan ?
b. Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
c. Apakah pemecahan masalah dapat didasarkan teori, logika dan
pengalaman ?
d. Apakah pemecahan masalah itu sudah logis?
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
8
e. Apakah persoalan tambahan yang timbul dari hasil pemecahan
masalah dapat diselesaikan dengan baik?
Adapun prosedur pemecahan masalah, dengan langkahlangkahnya
dilaksanakan dengan menggunakan metode ilmiah sebagai
berikut:
a. kenalilah persoalannya secara umum;
b. rumuskan persoalan dengan tepat dan benar;
c. identifikasikan persoalan utama yang ingin dipecahkan secara terkait;
d. Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang berkaitan dengan
masalah.
e. Tentukan teori dan pendekatan pemecahan masalahnya
f. Pertimbangkanlah pelbagai kemungkinan jalan keluar dari problem
tersebut.
g. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik.
h. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
Langkah berpikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan langkahlangkah
yang sistematis, berorientasi pada tujuan, serta menggunakan
metode tertentu untuk memecahkan masalah. Pada garis besarnya,
pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di dalam memecahkan
masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri
maupun untuk orang lain.
b. Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk
mencapai tujuan.
c. Menghimpun informasi relevan yang berhubungan dengan masalah
yang dipikirkan.
d. Menghimpun fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah
yang dipikirkan.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
9
e. Mengolah fakta-fakta deengan pola berpikir tertentu, baik secara
induktif maupun deduktif.
f. Memilih alternatif yang dirasa paling tepat.
g. Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
h. Menemukan dan meyakini gagasan.
i. Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tulisan.
Ribuan meter kubik kayu ilegal yang harus dibuat keputusan
Dalam mengambil keputusan harus memperhatikan kepentingan semua pihak (tidak
merugikan orang lain)
2. Ciri-ciri permasalahan usaha
Seorang wirausaha harus kreatif terutama dalam
mengambil dan menetapkan permasalahan. Permasalahan yang
dihadapi oleh para Wirausaha, hendaknya berupa masalah-masalah aktual
dan menarik. Permasalahan hendaknya mengandung beberapa
kemungkinan alternatif tindakan di antara beberapa alternatif pilihan
dalam pemecahan masalah. Pemecahan seperti itu merupakan salah satu
penerapan teori Dewey tentang berpikir reflektif. Menurut Dewey,
seorang Wirausaha yang berpikir reflektif itu hendaknya:
a. Merasa bimbang, bingung, dan kesulitan.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
10
b. Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan untuk mengatasi
kebimbangan dan kebingungan tersebut.
c. Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha
menemukan cara pemecahan masalah, sehingga ketegangan atau
kebimbangan dapat diatasi.
d. Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik
melalui penataran.
e. Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta-fakta, atau buktibukti
eksperimental yang valid dan menolak kesimpulan yang tidak
didukung oleh data yang valid.
Kondisi yang lebih luas dari seorang wirausaha diharuskan memperhatikan
perkembangan otonomi daerah di mana berada, sehingga jangkauan
permasalahan lebih luas (aspek makro) yang mempengaruhi penetapan
masalah dan pemecahan masalah. Seperti adanya perubahan kebijakankebijakan
Pemerintah, perubahan moneter dan perubahan hubungan
antar negara termasuk bencana-bencana alam yang mempengaruh
kegiatan pembangunan nasional.
3. Langkah-langkah pemecahan masalah usaha.
Anda harus punya kepercayaan diri yang teguh dan yakin bahwa
telah menetapkan pemecahan-pemecahan yang tepat. Pemecahan
masalah tidak selamanya menempuh pola kerja pikir yang teratur dan
tetap. Pengalaman tiap-tiap Wirausaha di dalam memecahkan masalah
yang sama, kadang-kadang berbeda-beda. Berikut ini dikemukakan
langkah-langkah dalam pemecahan masalah, yakni:
a. Menyadari dan memutuskan masalah.
b. Mengkaji masalah dan merumuskan masalah.
c. Mengumpulkan data-data.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
11
d. Analisis data
e. Interpretasi dan verifikasi data.
f. Pengambilan keputusan.
g. Aplikasi kesimpulan.
B. SUMBER-SUMBER INFOMASI USAHA.
1. Syarat sumber-sumber informasi
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, seorang Wirausaha
sangat membutuhkan sumber-sumber informasi bisnis yang lengkap dan
akurat. Di samping harus lengkap, sumber-sumber informasi itu juga
harus dapat dipercaya. Apabila sumber-sumber informasi itu datanya
kurang lengkap, maka di dalam pengambilan keputusan dan kesimpulan,
serta saran-saran yang akan dikemukakan kemungkinan kurang sempurna.
Dalam dunia bisnis dan teknologi, informasi-informasi merupakan
landasan untuk mengamati bentuk dan usaha atau bisnis pada masa
mendatang. Dr. Alfred Osborne, Jr, Direktur Pusat Studi KeWirausahaan,
di Universitas California, menegaskan bahwa informasi dan kebutuhan
untuk menggunakan sumber-sumber informasi dapat menciptakan
peluang bisnis yang amat banyak.
a. Macam-macam informasi yang diperlukan.
Pada era globalisasi, separuh dari pekerja-pekerja di bidang jasa,
akan bergerak dalam kegiatan mengumpulkan, menganalisis, menyimpan,
dan menjual informasi-informasi bisnis. Adapun macam informasi yang
diperlukan di antaranya sebagai berikut.
1) Informasi kuantitatif
Informasi kuantitatif berisi masukan nilai yang dapat dihitung,
seperti masalah berat, jumlah, tekanan, temperatur, dan sebagainya.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
12
2) Informasi kualitatif
Informasi kualitatif berisi masukan nilai yang dapat dirasa, seperti
perubahan produk, mutu produk, kecepatan, panas, dingin, dan
sebagainya.
3) Informasi kontrol
Informasi kontrol, misalnya pemerian petunjuk: apakah suatu
perubahan variabel produk, model, atau desain, dapat berjalan normal
atau tidak.
4) Informasi simbol
Informasi simbol, misalnya petunjuk dalam rambu-rambu bisnis.
Sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya adalah yang informasinya
menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sumber-sumber
informasi itu merupakan sumber yang dapat memberi keterangan jumlah
data dan fakta yang berhubungan dengan kebijakan produk dan
pemasarannya. Kebutuhan terhadap sumber-sumber informasi, sangat
berkembang untuk menghasilkan banyak informasi yang berhubungan
dengan pemasaran produk. Kegiatan produk memerlukan informasi
tentang apa yang akan diproduksi, bagaimana sifat dan persyaratannya,
bagaimana mutunya, dan berapa jumlah produk yang harus diproduksi.
Sistem pemasaran harus dapat memberikan informasi serta
menentukan bagaimana kecenderungan pasar dan konsumen. Sebaliknya,
sistem prosuksi akan memberikan informasi kepada bagian pemasaran,
tentang apa yang akan dilakukan untuk disampaikan ke pasaran.
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan para Wirausaha itu, harus
lengkap, tepat dan dapat dipercaya kebenarannya. Oleh karena itu, para
Wirausaha yang memanfaatkan informasi harus dapat mengumpulkan,
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
13
mengatur, mengolah, menyampaikan, dan menggunakan informasiinformasi
tersebut.
? Permasalahan hendaknya mengandung beberapa kemungkinan
pemecahan, sehingga mengaktifkan pikiran dan kemauan, serta
pemilihan beberapoa alternatif pemecahannya.
? Tepat waktu, tepat mutu, dan tepat janji merupakan unsur-unsur
utama menciptakan keputusan dalam bisnis.
? Peluang bisnis bukanlah suatu peluang jika tidak ada atau tidak
sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk
mewujudkannya.
? Persoalan-persoalan kunci dalam setiap organisasi adalah persoalan
yang tidak mempunyai pengalaman masa lampau sama sekali, tapi
dapat dipergunakan sebagai pedoman
2. Informasi yang diperlukan dalam keputusan
Informasi adalah keberhasilan pengambilan keputusan.
Semakin rumit bisnis, maka sistem informasi itu semakin diperlukan oleh
seorang Wirausaha. Kecepatan memperoleh dan menerima akses
informasi sangat dibutuhkan oleh para wirausaha. Akan tetapi, bagaimana
bentuk informasi yang dibutuhkan para Wirausaha ? Informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh para Wirausaha adalah sebagai berikut.
a. Informasi atas orang, termasuk juga informasi pokok yang dituntut:
gaji/upah dan jamainan keselamatan kerja dan hidup.
b. Informasi atas keseluruhan investasi dan investasi per devisi:
pandangan masa depan bisnis, kekayaan/utang, keberlanjutan bisnis.
c. Informasi dalam operasi sehari-hari: penerimaan kas, pembayaranpembayaran
dalam usaha, neraca rugi dan laba sebenarnya, struktur
modal.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
14
d. Fakta dan data untuk pendukung bisnis dan cara yang memungkinkan
Wirausaha mengambil keputusan mengenai perluasan usaha: pesaing,
konstruksi, pabrik, produk, gudang, pemasaran, dan sebagainya.
Pencarian informasi memerlukan pengamatan yang cermat dan
teliti terutama berkaitan dengan hal-hal berikut.
a. Pesaing
b. Seluk-beluk pemasaran.
c. Seluk-beluk manajemen yang diperlukan.
d. Perkembangan Arsitektur dan sipil
e. Pengelolaan dan pengendalian keuangan
f. Pengalaman dan penelitian usaha.
g. Sumber dan data yang dapat dipercaya.
h. Manajemen survai pemetaan.
i. Perkembangan pariwisata
j. Perkembangan paket-paket wisata
k. Administrasi dan pembukuan.
l. Perawatan peralatan produksi.
m. Perkembangan teknologi
n. Akuntansi dan auditing.
o. Studi kelayakan.
p. Informasi harga, promosi, dan distribusi.
Adapun urutan prioritas tindakan dalam mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
a. Mencari informasi yang dibutuhkan dan diinginkan wirausaha, tetapi
tersedia.
b. Mencari informasi tidak dibutuhkan dan tidak diinginkan wirausaha,
tetapi tidak tersedia.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
15
c. Mencari informasi yang dibutuhkan dan diinginkan wirausaha, tetapi
belum tersedia.
d. Mencari informasi yang dibutuhkan, tetapi tak dikehendaki dan belum
tersedia.
e. Mencari informasi yang dibutuhkan dan tersedia walaupun tak
dikehendaki.
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan para Wirausaha, antara
lain meliputi informasi mengenai konsumen, permintaan dan penawaran,
pesaingan, advertensi, produk saingan, pengembangan produk, desain,
dan prilaku konsumen. Sumber-sumber bisnis yang dikumpulkan dan
diperlukan, persyaratannya yaitu.
a. data-datanya yang dipercaya;
b. data-datanya harus lengkap;
c. data-datanya masih berlaku;
d. data-datanya dapat dipergunakan.
Mencari dan mengumpulkan informasi relatif mudah apabila para
Wirausaha cerdas, cekatan, terampil, berpengalaman, dan pandai
berkomunikasi dan tidak mudah putus asa serta cepat tidak puas diri.
Kelancaran di dalam berkomunikasi ditentukan oleh keterampilan pada
ketepatan cara mengekspresikan diri. Kunci keberhasilan berwirausaha,
terletak dalam memperoleh dan mengelola informasi dan bukan terletak
pada banyaknya informasi. Keberhasilan wirausaha yang berhubungan
dengan informasi dalam bisnisnya, diantaranya:
a. Harapan masa depan bisnis.
b. Sistem nilai para Wirausaha.
c. Pengalaman Wirausaha dalam bisnis.
d. Kekuatan dan kelemahan bisnis.
e. Sikap dan perilaku konsumen.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
16
f. Daya beli konsumen.
g. Motivasi konsumen
h. Realitas bisnis.
i. Peluang bisnis.
j. Hambatan dan rintangan bisnis.
k. Pesaing
l. Pelayanan.
m. Risiko kebutuhan konsumen
n. Perubahan selera konsumen.
o. Kebijakan pemerintahan.
3. Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan Wirausaha
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan Wirausaha dalam
rangka menunjang kebijakan bisnis adalah sebagai berikut.
a. Hasil penelitian pasar
b. Kondisi ekonomi (daya beli masyarakat)
c. Kedudukan perusahaan di pasar.
d. Kondisi Sumberdaya Manusia
e. Bagian keuangan.
f. Pembeli, konsumen, dan distributor.
g. Para pesaing.
h. Wilayah niaga.
i. Media massa.
j. Manager produksi, antara lain mengenai:
1) Bahan baku.
2) Tenaga kerja
3) Transfortasi
4) Kualitas produk.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
17
5) Desain produk.
6) Model produk.
7) Jenis dan ukuran produk.
8) Warna dan merk produk.
9) Manfaat dan bungkus produk.
10)Harga produk.
k. Pemerintah dan peraturannya.
l. Hukum
Dengan perkataan lain, sumber-sumber informasi tersebut dapat
dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, sebagai berikut.
a. Sumber informasi data primer
Sumber infomasi data primer, diantaranya:
1) Hasil riset
2) Konsumen sendiri.
3) Pedagang perantara.
4) Para penjual sendiri.
b. Sumber informasi data sekunder
Sumber informasi data sekunder, diantaranya:
1) Hasil-hasil penelitian
2) Jurnal-jurnal
3) Perusahaan lain dalam kelompok sejenis.
4) Pemerintah.
5) Perusahaan pendukung.
6) Biro Pusat statistik.
7) Asosiasi profesi.
8) KADIN.
9) Media Massa (Majalah, Koran, Tabloid).
10)Televisi
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
18
4. Manfaat sumber-sumber informasi usaha
Pemanfaatan teknologi informasi, akan mengarahkan perusahaan
pada cara kerja perusahaan, perluasan kompetisi, pemasaran, penjualan,
distribusi, promosi, dan lain-lainnya. Adanya teknologi informasi akan
menyebabkan orang-orang dengan cepat mengetahui berita dan dengan
cepat pula dapat mengirim berita. Pemakaian teknologi informasi banyak
menimbulkan perubahan pada berbagai segi kegiatan dalam perusahaan.
Oleh karena itu, dalam rangka memajukan dan membesarkan usaha atau
bisnis, peran teknologi informasi harus dioptimalkan penggunaannya.
? Informasi semakin sedikit yang relevan. Orang-orang politik bilang
“informasi adalah kekuasaan”. Sementara orang-orang bisnis bilang
“untuk mengetahui masa depan bisnis. Untuk itu kuasailah dan cari
sebanyak-banyaknya informasi.
? Keberhasilan wirausaha dalam mengelola informasi, bukan terletak
pada banyaknya informasi yang ia miliki, melainkan pada relevansinya.
Dengan adanya sumber-sumber informasi, maka para Wirausaha
akan mengetahui bahwa informasi itu sangat penting untuk bahan
masukan bagi pengambilan suatu keputusan dalam bisnis. Zaman
sekarang dikenal abad informasi, yang mana kemampuan untuk
mendapatkan dan menggunakan sumber informasi merupakan aktiva
yang terbesar. Orang-orang politik bilang: “Siapa yang memiliki informasi
paling banyak, dialah yang paling berkuasa”. Sementara orang-orang
bisnis mengatakan:”Untuk dapat mengelola bisnis dengan baik, pasarkan
sesuatu untuk masa depan; untuk mengetahui masa depan, kuasailah
sebanyak-banyaknya informasi”
Dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi, para Wirausaha
akan melaksanakan perubahan atau perbaikan hal-hal berikut.
a. Perluasan kompetisi bisnis.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
19
b. Pembuatan produk
c. Pemasaran dan penjualan produk.
d. Ketenagakerjaan.
e. Cara mengelola bisnis.
f. Memilih produk.
Dari penjelasan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan adanya sumber-sumber informasi, maka para Wirausaha akan
dapat:
a. Memilih dan membuat produk dengan lebih cepat dan lebih murah.
b. Memilih dan membuat produk yang bermutu laku dijual, dan harga
bersaing.
c. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.
d. Memilih dan membuat desain baru atau kombinasi.
e. Memilih dan membuat produk yang lebih baik dengan harga relatif
murah.
Sebelum memutuskan
membuat suatu produk perlu
mempertimbangkan banyak
faktor, salah satunya faktor
pasar.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
20
c. Rangkuman
Salah satu tanggungjawab terpenting para Wirausahawan adalah
berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam bisnis. Para
Wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan
data-data, mengolahnya, menganalisis, menginterpretasi dan menarik
kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu
merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis.
Keterampilan yang diperoleh para Wirausaha, akan menjadi bekal di
dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis.
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, seorang Wirausaha
sangat membutuhkan sumber-sumber informasi bisnis yang lengkap dan
akurat. Di samping harus lengkap, sumber-sumber informasi itu juga
harus dapat dipercaya. Apabila sumber-sumber informasi itu datanya
kurang lengkap, maka di dalam pengambilan keputusan dan kesimpulan,
serta saran-saran yang akan dikemukakan kemungkinan kurang sempurna.
Dalam dunia bisnis dan teknologi, informasi-informasi merupakan
landasan untuk mengamati bentuk dan usaha atau bisnis pada masa
mendatang.
dyang meningkatkan kemampulabaan
bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan
dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi,
dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat
disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan
keputusan itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi
perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya.
Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan,
sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah. Adapun pedoman untuk
membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut.
a. Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah
dikenal.
b. Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak
berdasarkan fakta-fakta. Di bidang yang dikenal inilah, seorang
Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya
untuk membuat keputusan.
c. Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan
sebuah keputusan
d. Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah
keputusan.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
27
e. Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian
yang besar
f. Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan
sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.
g. Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis
susunan organisasi yang sekarang
h. Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.
Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan keputusan, semua
keragu-raguan dan ketidakpastian haruslah dibuang jauh-jauh. Jika Anda
dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah pertimbanganpertimbangan
yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan boleh
meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan
ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para
Wirausaha akan dapat mengambil keputusan yang terbaik. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan (decision making),
diantaranya motivasi, persepsi, dan proses belajar.
Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya ada Wirausaha
yang mampu mengambil keputusan berdasarkan pengalaman, dan ada
pula Wirausaha yang berperilaku membuat keputusan secara otomatis.
Jika keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu,
hendaknnya tergantung juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha,
dan sebagainya.
? Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang pandai mengambil
keputusan-keputusan yang tepat dalam bisnisnya.
? Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada kemampuan
mengambil keputusan yang meningkatkan kemampulabaan
bisnis pada masa mendatang.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
28
? Seorang wirausaha yang ingin maju sangat tergantung pada
ekspentasi masa depan dan keberlanjutan bisnisnya
3. Faktor dan pertimbangan membuat keputusan
Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha harus membuat
keputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan pertimbangan
berikut.
a. Ukuran dan kompleksitas bisnis.
b. Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bisnis
c. Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.
d. Kualitas dan kuantitas dari staf yang tersedia untuk pelbagai jenis
sistem dan fasilitas latihan yang tersedia
e. Jumlah transaksi yang harus diproses
f. Faktor-faktor keuangan.
Proses manajemen bisnis seorang Wirausaha, akan meliputi
pengembangan ide dan strategi, pengelolaan orang, serta pengelolaan
sistem untuk menjamin pertumbuhan usaha atau bisnis. Sukses usaha
atau bisnis, tergantung pada pemanfaatan sumber daya uang, pelanggan,
harta fisik, sumber daya manusia, dan waktu yang dipergunakan.
Selanjutnya, kepribadian dan sikap seorang Wirausaha dalam
melaksanakan keputusan dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Sekali
sebuah keputusan telah diambil, hendaknya jangan ragu-ragu didalam
menerapkannya.
Para karyawan perusahaan akan menghormati seorang Wirausaha
jika dia menerapkan orientasi kepada tindakan, dan mereka akan
membela keputusan yang diambil. Seorang Wirausaha di dalam kegiatan
bisnisnya, harus mengetahui bagaimana informasi keuangan dan non
keuangan dilaporkan kepada pembuat keputusan. Seorang Wirausaha
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
29
akan mempunyai pengendalian atas adanya keputusan orang lain jika ia
percaya pada prinsip bahwa : “kebanyakan keputusan dapat diubah”.
Jika yang terkena pengaruh keputusan itu para karyawan, maka
seorang Wirausaha haruslah arif bijaksana dan memberitahukan bahwa
keputusan itu dapat diubah sekiranya hasil-hasil bisnisnya tidak dapat
dicapai. Dengan membuat keputusan dan melaksanakannya, seorang
Wirausaha harus dapat memonitornya. Memonitor secara efektif dan
efisien mengenai penerapan sebuah keputusan, akan mengungkapkan
kelemahan-kelemahan di dalam bisnisnya.
Berikut ini adalah faktor-faktor dan pertimbangan yang harus
diperhatikan dalam membuat keputusan.
a. Faktor membuat keputusan
Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan
yang tidak mudah. Di dalam membuat keputusan, seorang wirausaha
perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
yang diambilnya.
1) Faktor orang
Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan
orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari
adanya keputusan tersebut.
2) Faktor psychologis
Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan
dan mempertimbangkan faktor psychologis, baik yang terasa maupun
yang tidak terasa, seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan,
maupun pengaruh kejiwaan lainnya.
3) Faktor fisik
Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di
dalam membuat keputusan, perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
30
4) Faktor sasaran
Di dalam membuat keputusan, seorang Wirausaha harus
memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka
pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan.
5) Faktor waktu.
Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus
cukup untuk menganalisis data-data dan permasalahannya.
6) Faktor pelaksanaan
Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan
yang diambil. Selanjutnya, perlu diingat pula bahwa setiap keputusan
akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan di dalam membuat
keputusan.
Pembuatan keputusan dalam kehidupan bisnis, tidaklah begitu
mudah. Setiap alternatif di dalam faktor pembuatan keputusan yang
ditujukan agar semua pihak merasa puas, sudah tentu ada kelebihan dan
kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang berpengalaman harus
mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil suatu keputusan
yang tepat, cermat, dan cepat.
b. Pertimbangan membuat keputusan usaha
Pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan,
didasarkan atas beberapa hal sebagai berikut.
1) Keputusan yang akan diambil
Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masakmasak
secara obyektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
membuat keputusan, antara lain:
a) Manfaatnya
b) Pelaksanaannya
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
31
c) Orang-orangnya
2) Tindakan-tindakan
Tindakan-tindakan dalam mengambil dan membuat keputusan yang
tepat dan akurat, adalah sebagai berikut:
a) Menilai data-data
Di dalam menilai data-data, seorang Wirausaha harus mengenal
betul persoalan atau permasalahan yang hendak diputuskan, seperti :
1. Mencari sebab pokok persoalan
2. Memilih data-data yang benar
3. Memilih data-data yang tepat
b) Memilih data-data
Memilih data-data merupakan tindakan penting dalam pembuatan
keputusan. Data terpilih diterapkan ke dalam berbagai alternatif
pemacahan masalah yang diharapkan dan dihadapi, seperti :
1. Mencari sebab persoalan pokok
2. Memikirkan kemungkinan untuk memecahkan persoalan atau mencari
jalan keluarnya.
3. Memformulasikan faktor-faktor yang berhubungan antara yang satu
dengan yang lainnya.
c) Konsekuensi pilihan
Konsekuensi pilihan dalam membuat keputusan adalah :
1. Usaha untuk menilai tiap-tiap pilihan
2. Usaha untuk meramalkan apa yang terjadi apabila salah satu
alternatif yang dilaksanakan.
d) Tindakan pelaksanaan
Tindakan pelaksanaan dalam keputusan adalah usaha untuk memiliki
suatu tindakan yang telah ditentukan oleh salah satu pilihan seperti:
1. Menetapkan langkah-langkah dalam tindakan.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
32
2. Pemikiran langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan yang telah
diambil
3. Membuat keputusan terakhir
Walaupun dalam pengetahuan manajemen terdapat mata ajaran
tentang “problem identification, problem solving and decision making”,
namun keberanian untuk mengambil keputusan, sangat tergantung
pada sifat pribadi Wirausaha masing-masing. Seorang Wirausaha
harus selalu berkata pada dirinya, pasti bisa mengambil keputusan di
dalam menentukan bisnisnya. Tuhan akan selalu beserta mereka
selama para Wirausaha mau berusaha dengan semangat etos kerja
yang tinggi.
4. Jika Anda mampu mengambil keputusan dalam batas-batas waktu
yang masuk akal, Anda akan mampu mengambil keuntungan
sewaktu-waktu timbul peluang-peluang bisnis
5. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin
besar pula kepercayaan pada dirinya dan semakin berorientasi pada
tindakannya.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi kunci
keberhasilan dalam manajemen bisnis. Pada zaman sekarang, proses
pengambilan keputusan baik untuk negara maupun untuk niaga atau
bisnis banyak diteliti orang. Apa sebabnya? Sebab, mereka beranggapan
bahwa proses keputusan itu sangat unik dan erat kaitannya dengan
keberhasilan usaha atau bisnis. Suatu keputusan yang benar, tumbuh dan
berkembang dari adanya pertentangan antar pendapat dan alternatifalternatif
yang saling bersaing. Dalam proses pembuatan keputusan,
keragu-raguan dan ketidaksetujuan sebenarnya masih diperlukan, karena
ada manfaatnya untuk :
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
33
a. Merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar
terhadap suatu masalah.
b. Memperkaya alternatif-alternatif untuk melahirkan keputusan yang
lebih mantap.
c. Memungkinkan penerimaan bersama, terhadap keputusan yang akan
diambil.
Keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang kongkret,
sebenarnya tidak begitu sulit untuk diambil. Pertimbangan yang diadakan
berkisar pada masalah bertindak atau tidak bertindak dengan memperhitungkan
untung ruginya. Agar seorang Wirausaha mampu membuat
keputusan yang efektif dan efisien, ia harus memiliki beberapa
persyaratan, sebagai berikut.
a. Keterampilan dalam kepemimpinan
b. Keterampilan dalam manajerial
c. Keterampilan dalam bergaul.
? Macam-macam keputusan
Menurut bidangnya, dalam usaha atau bisnis ada beberapa tipe
keputusan sebagai berikut.
a. Keputusan produksi
Keputusan produksi berhubungan dengan :
1) Luasnya perusahaan
2) Susunan (lay out) perusahaan
3) Lokasi perusahaan
4) Metode-metode produksi
5) Pembayaran gaji atau upah
6) Riset pemasaran dan teknik
7) Praktek pembelian dan penjualan
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
34
8) Inspeksi supervisi
9) Jumlah inventaris
b. Keputusan penjualan
Keputusan penjualan berhubungan dengan :
1) Lokasi kantor-kantor penjualan
2) Riset pemasaran
3) Saluran-saluran pemasaran
4) Jenis dan luasnya reklame
5) Metode bidang penjualan
6) Pengepakan produk
7) Penggunaan merk dagang
8) Penetapan harga produk
9) Promosi dan distribusi
c. Keputusan permodalan
Keputusan permodalan berhubungan dengan :
1) Struktur modal
2) Usaha modal baru
3) Syarat-syarat kredit
4) Rencana permodalan kembali
5) Likuidasi
6) Pembayaran deviden
7) Jumlah tenaga kerja dan jam kerja
8) Penetapan biaya ekspolitasi.
9) Prosedur kantor.
10)Peleburan usaha atau bisnis
Keputusan yang diambil oleh seorang Wirausaha, hendaknya tidak
semata-mata didasarkan atas aklamasi. Seorang Wirausaha yang efektif
dan efisien dapat mengambil keputusan dengan sebaik-baiknya apabila
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
35
didasarkan pada berbagai pendapat yang bertentangan, serta dialogdialog
antara pandangan yang berbeda-beda. Setelah keputusan siap
dibuat, dan semua alternatif telah dijajagi, serta risiko untung ruginya
sudah dipertimbangkan maka selanjutnya adalah membangkitkan
keberanian untuk memutuskan suatu tujuan.
1. Keputusan yang benar dan efektif semata-mata dilandasi oleh
keinginan, selera, dan sifat subyektivitas si pembuat keputusan.
2. Kepribadian dan sikap Wirausaha dalam melaksanakan sebuah
keputusan dapat mempengaruhi hasil bisnisnya. Sekali sebuah
keputusan sudah diambil, hendaknya jangan ragu-ragu untuk
melaksanakannya.
3. Mengelak dalam membuat keputusan adalah lebih jelek daripada
membuat keputusan yang salah.
? Dasar dan teknik membuat keputusan usaha
Dasar dan teknik membuat keputusan adalah sebagai berikut :
a. Intuisi
Pembuatan keputusan berdasarkan intuisi adalah pembuatan
keputusan berdasarkan penggunaan perasaan orang yang membuat
keputusan tersebut. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan,
latihan-latihan, serta pengalamannya.
Adapun keuntungan pembuatan keputusan berdasarkan intuisi
adalah :
1) Keputusan dapat diubah dengan cepat
2) Diutamakan yang paling penting
3) Dipergunakan kemampuan cara membuatnya
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
36
b. Fakta
Pembuatan keputusan berdasarkan fakta merupakan pembuatan
keputusan yang paling baik dan cukup meyakinkan, sehingga orang-orang
yang merasakan akibat dari keputusan tersebut tidak bisa membantah
keputusan-keputusan yang diambil. Adapun fakta-fakta tersebut :
1) Perlu diusahakan sebaik-baiknya
2) Perlu diselidiki dengan teliti
3) Perlu diklasifikasikan dengan tepat
4) Perlu ditafsirkan dengan hati-hati
c. Pengalaman
Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan kejadian-kejadian
pada masa lalu. Sebab, pengalaman akan memberikan petunjuk bagi
pembuat keputusan. Pengalaman ini merupakan guru yang akan
memberikan petunjuk, serta pedoman bagaimana seorang Wirausaha
harus membuat keputusan, agar ditaati dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Pengalaman seorang Wirausaha harus membuat keputusan,
agar ditaati dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pengalaman
seorang Wirausaha di dalam mengelola bisnisnya, antara lain :
1) Pengalaman berupa sikap atau nilai
2) Pengalaman berupa pengetahuan
3) Pengalaman berupa keterampilan
d. Keterampilan
Seorang Wirausaha yang terampil akan mampu mengendalikan
keinginan dan kemauannya ke arah tercapainya tujuan. Tentu saja
kerampilan tidak dapat diperoleh dengan sendirinya tanpa adanya usaha.
Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dalam usaha atau bisnis, yakni
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
37
akan melatih keterampilan untuk memimpin diri sendiri serta dapat
membuat keputusan dengan jalan sebagai berikut.
1) Mengenal diri sendiri
Pengenalan diri sendiri memang pekerjaan yang sukar, karena
menyangkut penilaian seseorang terhadap pribadinya. Tetapi dengan
mengenal diri sendiri, akan mudah menetapkan keputusan.
2) Melatih kemauan
Melatih kemauan akan menghasilkan kemauan yang keras untuk
berusaha mencapai tujuan hidupnya. Dengan adanya kemauan,
seorang Wirausaha akan dapat menentukan keputusannya.
3) Melatih disiplin
Kerjas keras dan tanggung jawab melatih wirausaha untuk mampu
mengembangkan diri untuk mengenal diri sendiri, sehingga mampu
mengambil keputusan yang baik. Untuk itu, melatih disiplin terhadap
diri sendiri, akan dapat memimpin perilaku diri sendiri. Wirausaha
dalam prakteknya, akan selalu bertindak secara tertib dan
bertanggung jawab di dalam menentukan masalah dan pembuatan
keputusannya, yang didasarkan pada sumber-sumber informasi yang
relevan dan data-data yang layak dipercaya sesuai dengan kebutuhan.
Dengan adanya disiplin, Wirausaha akan dapat menentukan
keputusan yang baik dan dapat diterima oleh semua pihak.
4) Authority (kekuasaan)
Keputusan yang bersifat otoritas sangat tergantung pada pihak diri
pimpinan itu sendiri. Pada umumnya, kebanyakan pembuatan
keputusan didasarkan atas otoritas si pembuat keputusan. Keputusan
yang dibuat atas dasar otoritas, dipedomani dan dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut.
1. Undang-undang
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
38
2. Peraturan-peraturan
3. Pengalaman
4. Kekuasaan
5. Status pengelolaan
Adapun kebaikan dan kejelekan keputusan berdasarkan authority,
adalah sebagai berikut.
a) Kebaikan :
1. Cepat dilaksanakan
2. Tanggung jawab terbatas
3. Sangat tergantung pada pimpinan
4. Bersifat permanen
b) Kejelekan :
1. Banyak mengabaikan staf
2. Aspek kekuasaan lebih menonjol
3. Bersifat rutin
4. Melahirkan praktek diktator
5. Sumber-sumber informasi kurang dievaluasi
Beberapa keputusan yang dibuat dapat berubah. Banyak sumber,
ahli yang dapat dipergunakan dalam mengambil suatu keputusan,
pembuatan keputusan, bahwa keputusan harus bertolak dari informasi,
fakta dan data. Seorang Wirausaha yang kreatif dapat mengambil
keputusan dengan banyak mencari informasi mulai dari fakta-fakta dan
data yang terbaik. Harapan seorang Wirausaha dalam mengambil
keputusan tidak bersumber dari hasil pendapatnya sendiri saja. Meskipun
pendapat itu masih bersifat hipotesis yang belum teruji manfaat dan
nilainya. Hal ini tidak ada salahnya, terlebih-lebih bagi seorang Wirausaha
yang sudah banyak pengalaman dalam bidang usaha atau bisnis untuk
tidak berhenti mencari informasi yang relevan sebanyak-banyaknya. Jika
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
39
tidak demikian, maka para karyawan perusahaan atau orang lain akan
menganggap bahwa Wirausaha tersebut tidak mempunyai kemampuan di
dalam membuat keputusan dalam bisnisnya.
Pengambilan keputusan bisnis memerlukan bantuan pihak lain (kerjasama)
atau tim kerja.
c. Rangkuman
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada
kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan kemampulabaan
bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan
dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi,
dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat
disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Modul 8, Kiat Mengambil Keputusan
Jumat, 28 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar